Perkuat Peran Kader Posyandu, Ny. Putri Koster dan Ny. Antari Jaya Negara Beri Pembinaan dan Bantuan di Denpasar
Inews Denpasar- Suasana penuh semangat tampak di Wantilan Pura Dalem Nyanggelan, Desa Adat Yang Batu, Desa Dangin Puri Kelod, Kota Denpasar, Senin (27/10). Sebanyak 50 kader Posyandu Kota Denpasar berkumpul untuk mengikuti kegiatan pembinaan dan aksi sosial “Membina dan Berbagi” yang diselenggarakan oleh Tim Pembina Posyandu Provinsi Bali.
Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kapasitas para kader yang selama ini menjadi ujung tombak pelayanan dasar di tengah masyarakat. Bantuan diserahkan langsung oleh Ketua Tim Pembina Posyandu Provinsi Bali, Ny. Putri Koster, didampingi Ketua Tim Pembina Posyandu Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara.
Turut hadir pula Sekretaris I TP. Posyandu Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, sejumlah Kepala OPD Provinsi Bali dan Kota Denpasar, Camat Denpasar Timur, serta Perbekel Desa Dangin Puri Kelod.
Apresiasi untuk Kader: Garda Terdepan Pelayanan Masyarakat
Dalam sambutannya, Ny. Sagung Antari Jaya Negara menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada seluruh kader yang hadir. Ia menekankan bahwa perhatian dari Tim Pembina Provinsi menjadi motivasi besar bagi para kader untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan di Posyandu.
“Kami berterima kasih atas perhatian yang diberikan kepada para kader Posyandu di Kota Denpasar. Aksi sosial ini merupakan bentuk nyata pembinaan dan kepedulian yang memperkuat peran kader dalam memberikan layanan dasar bagi masyarakat,” ujar Antari Jaya Negara.
Ia menambahkan, kegiatan “Membina dan Berbagi” bukan sekadar pembinaan rutin, tetapi juga merupakan implementasi nyata dari program Tim Pembina Posyandu Provinsi Bali dalam membangun Posyandu era baru yang lebih inklusif dan modern.

Baca Juga : Jadwal Sholat Hari Ini di Bali, Minggu 26 Oktober 2025: Lengkap untuk Semua Kabupaten!
Denpasar Jadi Pilot Project Posyandu 6 SPM
Antari menjelaskan, peserta kegiatan kali ini berasal dari 50 kader Posyandu 6 Standar Pelayanan Minimal (SPM) Desa Dangin Puri Kelod, Kecamatan Denpasar Timur. Desa ini menjadi pilot project pelaksanaan Posyandu 6 SPM di Kota Denpasar.
Program 6 SPM mencakup bidang kesehatan, pendidikan, sosial, pekerjaan umum, perumahan, serta ketentraman dan ketertiban umum.
Dengan adanya program ini, Posyandu tidak hanya berfokus pada pelayanan ibu dan anak, tetapi juga meluas menjadi pusat layanan masyarakat lintas usia dan kebutuhan.
“Saat ini Kota Denpasar memiliki 459 kelompok Posyandu yang tersebar di 27 desa dan 16 kelurahan, dengan total lebih dari 4.000 kader aktif. Semua sudah menjalankan layanan Posyandu 6 SPM yang telah ditetapkan melalui SK Perbekel dan Lurah masing-masing,” jelasnya.
Selain pembinaan, Tim Pembina Posyandu Kota Denpasar juga aktif berkolaborasi dengan berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pengarah dalam pelaksanaan sosialisasi, pendampingan, serta monitoring kegiatan di lapangan.
Putri Koster: Kader Posyandu Adalah Tulang Punggung Transformasi Layanan
Sementara itu, Ny. Putri Koster menegaskan bahwa kegiatan pembinaan ini merupakan wujud nyata dari upaya Pemerintah Provinsi Bali dalam memperkuat jaringan Posyandu sebagai pusat pelayanan masyarakat yang berkelanjutan.
“Kami datang untuk bertatap muka langsung, memberi semangat, dan memastikan kader mendapatkan pembinaan serta sosialisasi yang tepat. Ke depan, kegiatan ini akan dilanjutkan dengan bimbingan teknis agar para kader semakin paham tugas dan tanggung jawabnya,” tutur Putri Koster.
Ia juga menyoroti pentingnya transformasi Posyandu sesuai Permendagri Nomor 13 Tahun 2024, yang memperluas fungsi Posyandu menjadi pusat pelayanan terpadu lintas sektor dan lintas usia — dari balita hingga lansia.
“SPM Posyandu adalah inovasi besar untuk membentuk layanan terpadu bagi seluruh lapisan masyarakat. Dengan semangat gotong royong dan kolaborasi, Posyandu harus menjadi jantung pelayanan sosial di tingkat desa,” tegasnya.
Menuju Posyandu Era Baru yang Lebih Inovatif
Kegiatan pembinaan ini juga menjadi wadah bagi para kader untuk saling berbagi pengalaman, berdiskusi, dan memperkuat komitmen dalam meningkatkan kualitas pelayanan. Melalui program “Membina dan Berbagi”, diharapkan lahir kader-kader Posyandu yang lebih adaptif, profesional, dan berdaya saing menghadapi tantangan zaman.
Dengan dukungan pemerintah provinsi dan kota, Posyandu era baru di Denpasar diharapkan mampu menjadi pusat pemberdayaan masyarakat terpadu, bukan hanya di bidang kesehatan, tetapi juga sosial, pendidikan, hingga ketahanan keluarga.
“Kader Posyandu adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang menjaga kesehatan dan kesejahteraan masyarakat dari tingkat paling bawah. Dengan sinergi dan komitmen bersama, kita bisa wujudkan masyarakat Bali yang sehat, tangguh, dan bahagia,” tutup Ny. Putri Koster dengan penuh semangat.
















