Kasus Pencurian Rp700 Juta di Denpasar Belum Terungkap, Wajah Pelaku Sudah Terekam CCTV
Inews Denpasar– Hampir dua bulan berlalu sejak kasus pencurian besar di rumah seorang warga di Jalan Himalaya, Denpasar Utara, namun hingga kini pelakunya belum juga tertangkap. Padahal, aksi para pelaku terekam jelas oleh kamera CCTV yang terpasang di sekitar lokasi kejadian.
Korban, seorang wanita berinisial KAEHP (40), mengaku kehilangan barang berharga senilai lebih dari Rp700 juta, termasuk perhiasan berlian, cincin dan kalung emas, jam tangan mewah, serta uang tunai Rp2,6 juta. Ia mengaku kecewa karena meski sudah menyerahkan rekaman CCTV dan bukti lainnya, belum ada perkembangan berarti dari pihak kepolisian.
“Saya sudah serahkan semua bukti, mulai dari rekaman CCTV, kronologi kejadian, sampai daftar kerugian. Tapi sampai sekarang belum ada kabar. Kami berharap polisi bisa segera menangkap para pelaku,” ungkap KAEHP saat ditemui, Selasa (7/10/2025).
Aksi Pencurian Terekam Jelas di CCTV
Berdasarkan rekaman CCTV, tiga orang pria terlihat mondar-mandir di depan rumah korban sekitar pukul 09.00 WITA. Mereka sempat memantau situasi, lalu masuk ke area garasi dan mencoba merusak kamera pengawas menggunakan alat tajam.
Setelah memastikan situasi sepi, para pelaku dengan leluasa masuk ke dalam rumah dengan cara mencongkel pintu utama dan kamar-kamar menggunakan linggis. Mereka diduga sudah mengetahui posisi lemari penyimpanan perhiasan korban.
Kejadian itu baru diketahui pada sore hari, ketika keponakan korban pulang ke rumah dan menemukan gerbang terbuka serta gembok patah.
“Keponakan saya langsung curiga. Dia panggil tetangga, takut kalau pelaku masih ada di dalam rumah. Setelah dicek, ternyata semua kamar diacak-acak,” tutur KAEHP.
Polisi yang datang ke lokasi kemudian melakukan olah TKP dan memastikan bahwa pelaku berhasil membawa kabur sejumlah barang berharga milik korban.
Baca Juga : MotoGP Mandalika 2025 Catat Sejarah! Ekonomi NTB Melejit, Hotel Penuh 100%
Polisi Akui Kasus Masih Dalam Penyelidikan
Kasi Humas Polresta Denpasar, Kompol I Ketut Sukadi, ketika dikonfirmasi mengaku belum menerima laporan terbaru mengenai perkembangan penyelidikan kasus ini.
“Belum ada informasi terbaru dari tim penyidik. Nanti saya akan cek langsung ke Satreskrim,” ujar Sukadi, Selasa (7/10).
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Denpasar, Kompol Laurens Rajamangapul Haselo, memastikan bahwa pihaknya sudah menurunkan Unit Resmob untuk menindaklanjuti kasus ini secara serius.
“Kami sudah cek lapangan dan memerintahkan tim untuk melakukan penyelidikan mendalam. Kasus ini tetap kami tangani dengan prioritas,” tegas Laurens.
Warga Resah, Harap Polisi Bergerak Cepat
Kasus ini sempat menjadi perbincangan warga sekitar karena dianggap sebagai aksi pencurian paling nekat dalam beberapa bulan terakhir. Kawasan Jalan Himalaya sendiri dikenal sebagai lingkungan yang cukup tenang dan jarang terjadi kasus kriminal.
Warga berharap pihak kepolisian bisa segera mengungkap pelaku dan menambah patroli keamanan di wilayah tersebut.
“Kami jadi was-was. Dulu merasa aman, tapi sekarang tiap malam banyak warga yang begadang jaga rumah masing-masing,” kata salah satu warga sekitar yang enggan disebut namanya.
Korban Tetap Berharap Keadilan
Meski kecewa dengan lambatnya perkembangan kasus, KAEHP mengaku masih menaruh harapan besar kepada aparat penegak hukum. Ia berharap, rekaman CCTV yang merekam wajah pelaku bisa menjadi petunjuk penting bagi polisi untuk mengungkap kasus ini.
“Saya percaya pihak kepolisian bisa menyelesaikan ini. Saya hanya ingin keadilan dan pelaku dihukum setimpal,” ujarnya dengan nada tegas.
Kini, dua bulan pasca kejadian, kasus pencurian bernilai ratusan juta ini masih menjadi misteri. Warga berharap agar upaya penyelidikan dapat segera membuahkan hasil, dan keamanan lingkungan kembali pulih seperti semula.
