Inews Denpasar – Salah satu dari dua warga negara asing (WNA) yang diduga merupakan mantan anggota tentara Israel atau Israel Defense Forces (IDF) dan diketahui membangun bisnis vila di Bali akhirnya berhasil diidentifikasi. Ia adalah Shachar Gonen (SG), pria yang diketahui berkewarganegaraan Jerman.

Kepastian ini diperoleh dari data resmi keimigrasian. SG tercatat masuk ke Indonesia dengan visa KITAS investor yang masih berlaku hingga Maret 2026. Ia saat ini tinggal di sebuah vila di Desa Pererenan, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali.
“Menurut data keimigrasian, dia itu orang Jerman. KITAS-nya legal dan berlaku sampai tahun depan,” ungkap sumber dari Kantor Imigrasi Denpasar kepada detikBali, Kamis (3/7).
Baca Juga : Koster Akan Tambah Lomba dan Hadiah di Bulan Bung Karno 2026
Tinggal di Bali Di bawah Naungan Perusahaan Lokal
SG diketahui berada di Bali dengan dukungan dari sebuah perusahaan Indonesia yang bertindak sebagai penjamin selama ia menjalankan aktivitas di Indonesia. Hal ini sesuai dengan ketentuan bagi semua pemegang visa investor.
“Semua pemegang KITAS investor memang wajib punya penjamin di Indonesia,” jelas sumber tersebut.
Viral Usai Terekam di Video Bangun Vila
Nama SG menjadi sorotan publik usai sebuah video viral di media sosial menunjukkan seorang pria bule yang diduga eks tentara Israel menerbangkan drone di area proyek vila. Dalam unggahan akun Instagram @gaza.editor, pria itu disebut bernama Shachar Gonen. Ia tampak berada di kawasan pedesaan Bali yang sedang dalam tahap pembangunan.
Video tersebut juga memperlihatkan seorang perempuan asing yang diduga pasangan SG tengah mengikuti prosesi adat Bali yang mirip dengan upacara ngeruak, yakni pembersihan lahan sebelum pembangunan.
Imigrasi Siapkan Pemanggilan dan Klarifikasi
Menindaklanjuti viralnya video tersebut, Imigrasi Denpasar berencana melakukan pemanggilan terhadap SG guna meminta klarifikasi atas aktivitas dan status keimigrasiannya.
“Rencana dalam waktu dekat yang bersangkutan akan kami panggil. Kita dalami dulu kebenaran informasinya,” ujar sumber tersebut.
Sementara itu, identitas perempuan asing dalam video masih dalam proses penelusuran. “Yang perempuan masih kami dalami lebih lanjut,” pungkasnya.