Gagal Akhiri Hidup, Pria Asal Denpasar Diselamatkan Petugas Damkar di Jembatan Tukad Bangkung
Inews Denpasar- Aksi percobaan bunuh diri nyaris berujung tragis di Jembatan Tukad Bangkung, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung, Rabu (22/10/2025) sore. Seorang pria berinisial PSYR (33), warga Kelurahan Dauh Puri Kauh, Denpasar Barat, diduga nekat mengakhiri hidupnya lantaran masalah keluarga. Namun, niat itu gagal setelah ia terpeleset dan akhirnya berhasil diselamatkan oleh petugas damkar.
Kapolsek Petang AKP Nyoman Arnaya membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya, kejadian bermula sekitar pukul 14.00 WITA, ketika petugas Damkar Plaga, I Wayan Ardiawan (29), menerima telepon dari Pos Induk Damkar Kebo Iwa Badung. Dalam laporan disebutkan bahwa warga melihat sebuah mobil Brio putih terparkir mencurigakan di area jembatan yang sedang dalam proses pemasangan pagar pembatas (railing).
Baca Juga : Wali Kota Denpasar Apresiasi Pengabdian Kajari Agus Setiadi
“Saksi diminta segera menuju lokasi untuk memastikan situasi, karena ada laporan masyarakat yang melihat seseorang mondar-mandir di sekitar jembatan,” jelas AKP Arnaya, Kamis (23/10/2025).
Setibanya di lokasi, petugas mendapati mobil yang dimaksud memang terparkir di tepi jembatan, namun pemiliknya tak terlihat. Setelah menanyakan kepada beberapa pedagang sekitar, saksi mendapat informasi bahwa seorang pria terlihat naik-turun di sisi timur jembatan dengan gerak-gerik tak biasa.
“Saksi lalu menengok ke bawah jembatan dan melihat seseorang tergeletak di bebatuan sambil memegang ponsel dan meminta pertolongan,” terang Arnaya.
Tanpa pikir panjang, petugas Damkar Plaga itu langsung turun dan memberikan bantuan. Dengan penuh perjuangan, ia menggendong korban naik ke atas jembatan dibantu warga sekitar. Beruntung, PSYR masih sadar meski dalam kondisi lemah dan mengalami beberapa luka akibat terpeleset saat hendak melompat.
Korban kemudian dibawa menggunakan mobil Damkar menuju Puskesmas Petang II untuk mendapatkan penanganan medis. Pihak kepolisian yang tiba di lokasi langsung melakukan olah TKP serta mengamankan kendaraan milik korban untuk penyelidikan lebih lanjut.
Menurut keterangan yang dihimpun, pemicu tindakan nekat PSYR diduga kuat akibat tekanan dan persoalan keluarga yang belum terselesaikan.
Kapolsek Petang menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan pendekatan humanis terhadap korban dan keluarganya.
“Kami turut prihatin atas kejadian ini. Beruntung korban bisa diselamatkan tepat waktu. Kami mengimbau masyarakat agar tidak memendam masalah sendirian. Laporkan, bicarakan, dan cari pertolongan, karena setiap masalah pasti ada jalan keluarnya,” ujar AKP Arnaya menegaskan.
Ia juga mengingatkan bahwa Jembatan Tukad Bangkung, yang dikenal sebagai salah satu jembatan tertinggi di Indonesia, kini sedang dalam proses peningkatan keamanan dengan pemasangan pagar pembatas. Pihaknya bekerja sama dengan Dinas PU dan aparat setempat untuk mempercepat penyelesaiannya agar insiden serupa tidak terulang.
Kejadian tersebut menjadi pengingat penting tentang pentingnya dukungan sosial dan perhatian terhadap kesehatan mental, terutama di tengah tekanan hidup yang semakin kompleks.
