DPRD Denpasar Sepakat Tetapkan Dua Ranperda Strategis: Perkuat Modal BPD Bali dan Anggaran APBD 2026
Inews Denpasar- Seluruh Fraksi di DPRD Kota Denpasar sepakat menetapkan dua Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) strategis yang dinilai akan memperkuat fondasi keuangan daerah dan mendukung keberlanjutan pembangunan kota. Kedua Ranperda tersebut mencakup penambahan penyertaan modal Pemkot ke Bank Pembangunan Daerah Bali (BPD Bali) dan penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2026.
Kesepakatan itu disampaikan dalam Rapat Paripurna ke-39 Masa Persidangan III, Jumat (17/10/2025), di Gedung DPRD Kota Denpasar. Rapat dipimpin Ketua DPRD I Gusti Ngurah Gede didampingi Wakil Ketua I Wayan Mariyana Wandhira dan Dr. Made Oka Cahyadi Wiguna. Turut hadir Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa, jajaran Forkopimda, para pimpinan OPD, serta pemangku kepentingan lainnya.
Seluruh Fraksi Kompak Dukung Dua Ranperda
Dalam sidang tersebut, Fraksi Partai Golkar melalui juru bicaranya, I Gede Dwi Purnama Putra, menegaskan dukungan penuh terhadap dua Ranperda yang dianggap akan memperkuat ekonomi lokal dan mendukung sektor UMKM.
“Langkah ini menjadi pondasi penting bagi pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di Denpasar,” ujarnya.
Fraksi PSI–NasDem melalui Agus Wirajaya menambahkan bahwa kebijakan penyertaan modal dan penganggaran 2026 harus menyasar program prioritas yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat. Di antaranya peningkatan pelayanan publik, penerangan jalan umum, dan pengadaan alat musik tradisional serta modern bagi SMP se-Kota Denpasar.
Baca Juga : Seluruh Fraksi DPRD Kota Denpasar Kompak Setujui Dua Ranperda Strategis
Sementara Fraksi Gerindra yang diwakili Drs. I Ketut Sudana menyoroti peningkatan pendapatan daerah yang dirancang naik sebesar Rp40 miliar pada 2026. Ia mendorong OPD penghasil untuk terus berinovasi dan menggali sumber pendapatan baru agar tren peningkatan PAD terus terjaga.
Fraksi PDI Perjuangan melalui juru bicaranya, I Bagus Jagra Wibawa, menyoroti tantangan berkurangnya dana transfer dari pusat. Ia menekankan pentingnya digitalisasi pajak daerah dan optimalisasi retribusi agar pendapatan daerah tetap stabil.
“Meski pendapatan menurun, program prioritas dan pelayanan dasar masyarakat harus tetap menjadi fokus utama,” tegasnya.
Pemerintah Kota Lakukan Penyesuaian APBD 2026
Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa dalam sambutannya menjelaskan bahwa penambahan penyertaan modal ke BPD Bali bukan sekadar langkah finansial, tetapi bentuk komitmen Pemkot memperkuat peran BUMD strategis dalam mendukung perekonomian daerah.
“BPD Bali selama ini menjadi mitra penting dalam pembiayaan pembangunan dan perkuatan ekonomi lokal. Dengan tambahan modal, kami berharap daya dorongnya terhadap perekonomian Denpasar semakin besar,” jelasnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa dalam penyusunan RAPBD 2026, Pemkot Denpasar harus berhadapan dengan penurunan dana transfer pusat sebesar Rp244 miliar lebih dibanding tahun sebelumnya. Untuk menjaga keseimbangan fiskal, dilakukan penyesuaian di sisi pendapatan, belanja, dan pembiayaan.
“Selain penyesuaian struktur anggaran, kami juga melakukan reorientasi kegiatan pascabencana banjir, agar proses pemulihan infrastruktur berjalan optimal dan cepat dirasakan masyarakat,” lanjutnya.
Sinergi Legislatif dan Eksekutif
Arya Wibawa menyampaikan apresiasi kepada DPRD Kota Denpasar atas kerja keras dan sinergi dalam pembahasan dua Ranperda tersebut. Menurutnya, kesepakatan ini merupakan bentuk komitmen bersama untuk mewujudkan pembangunan kota yang inklusif dan berkelanjutan.
“Terima kasih kepada pimpinan dan anggota dewan atas kerja sama dan semangat membangun Denpasar. Dengan disahkannya dua Ranperda ini, kami optimistis target pembangunan 2026 dapat tercapai,” ucapnya.
Ketua DPRD Kota Denpasar I Gusti Ngurah Gede juga menegaskan bahwa kebijakan anggaran harus berpihak pada masyarakat. “Anggaran bukan sekadar angka. Ini menyangkut kesejahteraan warga Denpasar, jadi setiap rupiah harus digunakan secara tepat sasaran,” katanya.
Fokus Program 2026: Pemulihan dan Inovasi
Dengan ditetapkannya dua Ranperda strategis ini, Pemkot Denpasar akan fokus pada program pembangunan infrastruktur, peningkatan kualitas layanan publik, digitalisasi pelayanan, serta penguatan sektor ekonomi lokal, termasuk UMKM dan industri kreatif.
Selain itu, Pemkot juga berkomitmen mempercepat pemulihan infrastruktur pascabencana, memperluas jangkauan program sosial budaya, dan memperkuat peran lembaga keuangan daerah dalam mendukung kegiatan ekonomi masyarakat.
