Breaking News
"Berita" adalah sajian informasi terkini yang mencakup peristiwa penting, fenomena sosial, perkembangan ekonomi, politik, teknologi, hiburan, hingga bencana alam, baik dari dalam negeri maupun mancanegara. Kontennya disusun berdasarkan fakta dan disampaikan secara objektif, akurat, dan dapat dipercaya sebagai sumber referensi publik.
Telkomsel Telkomsel Telkomsel Telkomsel

Bali Perkuat Kolaborasi untuk Genjot Pendapatan dari Wisatawan Asing

cek disini

Dispar Bali Kumpulkan Rp309 Miliar dari Pungutan Wisatawan Asing, Target Akhir Tahun Capai Rp500 Miliar

Inews Denpasar- Penerapan kebijakan pungutan wisatawan asing (PWA) di Provinsi Bali terus menunjukkan hasil positif. Hingga 20 Oktober 2025, Dinas Pariwisata Provinsi Bali mencatat total pungutan yang berhasil dikumpulkan telah menembus Rp309 miliar lebih. Angka ini melampaui capaian sepanjang 2024, sekaligus menjadi sinyal kuat bahwa program PWA berjalan efektif.

Kepala Dispar Bali, I Wayan Sumarajaya, menyampaikan bahwa realisasi pungutan ini setara dengan sekitar 36 persen dari total 5,5 juta wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali sepanjang 2025.

“Kalau dipersentasekan, tahun ini sudah 36 persen. Tahun lalu kita hanya 32 persen dari total kunjungan wisman. Jadi ini sebuah progres yang cukup menggembirakan,” ujarnya di Denpasar, Senin (20/10).

Naik dari Tahun Sebelumnya

Pada 2024, pungutan PWA sebesar Rp150 ribu per kunjungan berhasil mengumpulkan Rp318 miliar dari sekitar 2,12 juta wisatawan asing. Tahun ini, jumlah kunjungan wisman meningkat signifikan hingga 5,5 juta orang, sehingga nilai pungutan pun naik tajam.

“Sejak Januari hingga Oktober, total pungutan yang masuk sudah Rp309 miliar dari sekitar 2,06 juta wisman yang melakukan pembayaran. Ini tidak lepas dari dukungan para mitra manfaat dan endpoint,” tambah Sumarajaya.

Bali Perkuat Kolaborasi untuk Genjot Pendapatan dari Wisatawan Asing
Bali Perkuat Kolaborasi untuk Genjot Pendapatan dari Wisatawan Asing

Baca Juga : Gebyar Literasi 2025 Dievaluasi, Denpasar Siap Wujudkan Kota Cerdas

Peran Pelaku Usaha Pariwisata

Kenaikan penerimaan ini tidak terjadi begitu saja. Pemerintah Provinsi Bali menerapkan Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 2 Tahun 2025 yang mengatur pelibatan aktif pelaku usaha pariwisata untuk membantu proses pungutan. Sebagai bentuk insentif, mitra usaha yang membantu proses pembayaran akan menerima imbalan jasa sebesar 3 persen dari total retribusi yang dikumpulkan.

“Dengan adanya imbal jasa 3 persen, para pelaku usaha kini lebih aktif. Sudah lebih dari 100 hotel, agen perjalanan, vila, dan pengelola destinasi wisata yang terlibat sebagai mitra. Dan jumlahnya terus bertambah seiring sosialisasi yang kami lakukan,” jelasnya.

Mekanisme pemungutan dilakukan secara digital dan transparan. Wisatawan yang belum membayar PWA di bandara akan diperiksa kembali saat mereka check-in di hotel, membeli paket tur, atau memasuki destinasi wisata. Jika pembayaran dilakukan melalui mitra, maka sistem secara otomatis menghitung besaran imbal jasa 3 persen untuk mitra tersebut.

“Skema ini berjalan per triwulan. Jadi, setiap tiga bulan mitra bisa mencairkan imbal jasanya langsung dari sistem, tanpa proses manual. Transparan dan akuntabel,” papar Sumarajaya.

Tren Pungutan Lebih Stabil

Menurutnya, sejak skema kolaboratif ini diterapkan, tren pengumpulan PWA menjadi jauh lebih stabil. Sebelumnya, data pungutan cenderung fluktuatif, tidak menunjukkan tren peningkatan yang konsisten.

“Ada peningkatan yang jelas dan stabil sekarang. Itu sebabnya kami terus mengajak lebih banyak pelaku usaha pariwisata untuk ikut membantu. Kalau lolos di bandara, maka mitra-mitra inilah yang berperan penting,” ujarnya.

Target Rp500 Miliar Akhir Tahun

Pemerintah Provinsi Bali menargetkan pungutan wisman mencapai Rp500 miliar hingga akhir tahun 2025. Target ini diyakini realistis, mengingat masih ada dua bulan lagi menuju akhir tahun dan potensi kedatangan wisman diprediksi terus meningkat pada musim liburan akhir tahun.

“Kami optimistis bisa menembus target. Dengan sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan wisatawan yang semakin sadar akan aturan ini, Bali bisa memperoleh pendapatan signifikan untuk mendukung pembangunan pariwisata yang berkelanjutan,” pungkas Sumarajaya.

telkomsel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *